Kamis, 25 Februari 2010

Anatomi Tubuh Pisces (Ikan)




PISCES


I. TUJUAN
Untuk mengetahui alat-alat tubuh (organ viscera) pada ikan.

II. LANDASAN TEORI
Pisces (ikan) sebagai salah satu class dari vertebrata hidup di daerah peraiaran, baik air tawar, payau maupun air asin. Penyebarannya sangat luas sampai pada tempat yang sangat gelap. Korda masih dijumpai pada saat embrional, kemudian berangsur-angsur diganti dengan vertebra. Pisces dapat dikelompokkan menjadi dua sub kelas, yaitu Chondrichtyes dan sub class Osteichtyes.
Pada mulut ikan terdapat gigi dan lidah, pada dasar mulut ikan terdapat lidah yang pendek dan tidak dapat digerakkan.

Pada ikan mas hanya terdapat 1 kelenjar pencernaan yang disebut hepato pankreas, yaitu kelenjar yang dibangun oleh sel-sel kelenjar hati dan sel-sel kelenjar pankreas yang telah bersatu. Pada ikan mas juga terdapat kantong empedu, yang berfungsi untung, yang berfungsi untk menampung empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.
1. Sub Class Chondrichtyes
Disebut juga ikan bertulang rawan, karena skeletonnya tersusun dari tulang-tulang rawan atau cartilago. Tidak mempunyai gelembung renang
Ada 3 ordo yang termasuk Chondrichtyes, yaitu :
a. Ordo Cladoselachii
Pada rahangnya jelas kelihatan celah insang. Siripnya tumbuh khas pada tubuhnya sehingga menimbulkan tentang teori asal-usul gerak.
b. Ordo Elasmobranchii
Karakteristik pada ordo ini adalah sisiknya placoid. Tipe ekor heterocercal. Mulut terletak di ventral. Alat kelamin jantan merupakan modifikasi dari sirip pelvic dinamakan clasper. Contohnya ikan Hiu dan ikan Pari.
c. Ordo Holocephalii
Karakteristik pada ordo ini adalah rahang atas ikan ini tidak dapat bergerak karena berfungsi dengan cranium. Contoh ikan Chimaera
2. Sub Class Osteichtyes.
Disebut juga ikan tulang sejati. Insang tertutup oleh operkulum. Selalu ada gelembung renang dan tidak terdapat clasper.
Ada 3 ordo yang termasuk Osteichtyes
a. Ordo Crossopterygii
b. Ordo Dipnoi
Disebut juga ikan paru, karena mempunyai dua cara bernafas dengan menggunakan insang dan kedua dengan menggunakan paru-paru yang merupakan modifikasi dari gelembung udara. Contoh : Neoceratodus (Australia)
c. Ordo Actnopterygii

III. ALAT DAN BAHAN
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
2. Alat Bedah
3. Foto Kamera atau Kamera Handphone
4. Papan Sectio
5. Jarum

IV. CARA KERJA
A. Inspectio (pengamatan)
Meletakkan preparat pada papan sectio sehingga sisi kiri menghadap praktikan.
Membedah bagian-bagian berikut:
1. Caput (kepala), mencari bagian-bagian berikut:
a. Rima oris (celah mulut)
b. Fovea nasalis (cekung hidung)
c. Organon visus (alat penglihatan)
d. Apparatus opercularis (tutup insang)
2. Truncus (batang tubuh), memperhatikan bagian-bagian berikut :
a. Squama
b. Memperhatikan dari mana dan ke mana arah (linea lateralis) gurat sisi
c. Pinnae (sirip-sirip)
1) Pinnae dorsalis (sirip punggung)
2) Pinnae caudalis (sirip ekor)
3) Pinnae pectoral/ thoracales (sirip dada)
4) Pinnae abdominale (sirip perut)
5) Pinnae analis (sirip belakang)
3. Memperhatikan dan menggambar bentuk pinna caudalis termasuk tipenya. (ekor)
B. Sectio (pembedahan)
1. Mematikan preparat dengan menusuk medulla oblongata (sumsum penyambung) menggunakan jarum.
2. Meletakkan seperti posisi semula
3. Memotong dinding badan sebelah kiri mulai daerah anus dorsal kemudian ke cranial sampai pada apparatus opercularis.
4. Pada daerah ventral dari anus ke arah cranial sampai pada aparatus opercularis
5. Memotong jaringan-jaringan pada daerah operculum sehingga dinding badan sebelah kiri bisa diangkat, kemudian membersihkannya dengan menggunakan kapas, sehingga organ viscera (alat dalam) dapat diamati.
a. Topografi (letak alat dalam yang satu dengan yang lain)
Memperhatikan bagian-bagian berikut:
1) Pneumatocyst (gelembung renang), warna putih
2) Branchia (insang)
3) Gonade (kelenjar kelamin), pada jantan berwarna putih kompak, pada betina seperti agar-agar
4) Ventriculus (lambung)
5) Hepar (hati)
6) Vesica fellea (kantong empedu)
7) Lien (limpa)
b. Systema digestoria (sistem pencernaan)
1) Tractus digestivus (saluran pencernaan)
• Cavum oris (rongga mulut)
• Pharynk (tekak)
• Oesophagus (kerongkongan)
• Ventriculus (lambung)
• Intestinum (usus)
2) Glandula digestoria (kelenjar pencernaan)
• Hepar (hati)
• Pancreas (tidak tampak)
• Vesica fellea (kantong empedu)
c. Systema urogenitalia, terdiri:
1) Systema genitalia
• Masculine (jantan) : gonade (kelenjar kelamin) disebut testis, bermuara ke porus genitalia (lubang genitalia)
• Feminine (betina) : gonade disebut ovarium, berwarna seperti agar-agar, bermuara ke porus genitalia
2) Systema uropoetica
• Ren (ginjal)
• Ureter (saluran dari ren)
• Vesica urinaria (kantong kencing)
d. Systema cardiovasculare (jantung dan pembuluh-pembuluhnya), yang perlu diperhatikan :
1) Cor (jantung) dan bagian-bagiannya :
• Sinus venosus (tipis berwarna merah)
• Atrium (serambi)
• Ventrikel (bilik)
• Bulbus anterious (tebal, warna putih)
e. Systema respiratoria, berupa insang, bagian-bagiannya:
1) Arcus branchialis (lengkung aorta)
2) Hemi branchia (lembaran insang)
3) Holo branchia
4) Gill rackers
V. DATA PENGAMATAN
A. Caput dan truncus
a. Pinnae dorsalis f. Organon visus
b. Pinnae caudalis g. Apparatus opercularis
c. Pinnae pectoral h. Fovea nasalis
d. Pinnae abdominale i. Rima oris
e. Pinnae analis j. Squama
B. Saluran penapasan
Keterangan :
a. Cavum oris
b. Pharynx
c. Hemi branchia
d. Apparatus opercularis
C. Topography
Keterangan :
a. Cor
b. Gelembung udara
c. Ventriculus
d. Hepar
e. Intestinum
VI. PEMBAHASAN
Seperti yang sudah dijelaskan pada landasan teori sebelumnya, bahwa sistem pencernaan pada ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelnjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulu, tekak, kerongkongan, lambung, dan anus.
Pada mulut ikan terdiri dari gigi dan lidah. Gigi-gigi ikan kecil dan runcing, tumbuh pada rahang atas maupun bawah. Pada dasar mulut ikan terdapat lidah yang pendek dan tak dapat digerakkan. Lidah ikan merupakan lapisan dasar mulut. Makanan yang masuk ke mulut langsung masuk ke lambung.
A. Caput dan truncus
Pada caput terdapat rima oris (celah mulut). Mulut terdiri dari maxilla dan mandibulla. Mulut berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan sebagai alat masuknya air untuk mengambil oksigen dari air. Selain itu pada caput juga terdapat organon visus, yaitu mata. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan.
Pada truncus terdapat banyak sirip. Sirip berfungsi sebagai alat gerak. Selain itu sirip juga berfungsi sebagai alat ntuk melindungi diri dari musuh. Jika ada musuh maka ikan akan menaikkan atau menegakkan siripnya agar musuh takut atau berfungsi untuk menyerang musuh. Pada truncus juga terdapat squama (sisik) yang berfungsi untuk melindungi diri dari gangguan luar dan untuk menjaga suhu tubuh.
B. Saluran pernapasan
Alat-alat pernapasan pada ikan adalah mulut dan insang.
Insang pada ikan tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut :
1. Tutup insang (operculum), berfungsi melindungi kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
2. Selaput tipis di pinggiran operculum (membrane brankiostega), berfungsi sebagai klep atau katup pada saat air masuk ke dalam rongga mulut.
3. Lengkung insang (arkus branchialis). Tumbuh pada rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melaui insang.
4. Lemabaran (filamen) insang (hologbranchialis), berwarna kemerahan, tersusun atas jaringan lunak berbentuk sisir.
5. Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
Adapun mekanisme pernapasan pada ikan adalah sebagai berikut :
Pada waktu insang mengembang, membrane brankiostage menempel pada tubuh, sehigga air masuk melalui mulut. Sebaliknya jika mulut ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit dan membrane brankiostage melonggar sehingga air keluar melalui celah dari tutup insang.
C. Tophography
Alat-alat dalam pada pisces diantaranya adalah
1. Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
2. Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang
3. Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi, dimana di dalam vebtriculus makanan akan di cerna lebih lanjut.
4. Hepar (hati), berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan merombak sel-sel darah merah.
5. Intestinum (usus), usus terbagi mejadi dua bagian, yaitu usus halus dan usus besar. Usus halus berfungsi sebagai tempat penyaringan sari-sari makanan. Sedangkan pada usus besar berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral yang masih dibutuhkan dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara.

VII. KESIMPULAN
Pada caput terdapat rima oris (celah mulut). Mulut terdiri dari maxilla dan mandibulla. Mulut berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan sebagai alat masuknya air untuk mengambil oksigen dari air. Selain itu pada caput juga terdapat organon visus, yaitu mata. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan.
Pada truncus terdapat banyak sirip. Sirip berfungsi sebagai alat gerak. Selain itu sirip juga berfungsi sebagai alat ntuk melindungi diri dari musuh. Jika ada musuh maka ikan akan menaikkan atau menegakkan siripnya agar musuh takut atau berfungsi untuk menyerang musuh. Pada truncus juga terdapat squama (sisik) yang berfungsi untuk melindungi diri dari gangguan luar dan untuk menjaga suhu tubuh.
Alat-alat pernapasan pada ikan adalah mulut dan insang. Adapun mekanisme pernapasan pada ikan adalah sebagai berikut: Pada waktu insang mengembang, membrane brankiostage menempel pada tubuh, sehigga air masuk melalui mulut. Sebaliknya jika mulut ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit dan membrane brankiostage melonggar sehingga air keluar melalui celah dari tutup insang.
Alat-alat dalam pada pisces diantaranya adalah Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang. Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi, dimana di dalam vebtriculus makanan akan di cerna lebih lanjut. Hepar (hati), berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan merombak sel-sel darah merah. Intestinum (usus), usus terbagi mejadi dua bagian, yaitu usus halus dan usus besar.

DAFTAR PUSTAKA


 Pratiwi, dkk.2004. Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta ; Erlangga.
 Sukiya. 2001. Biologi Verterbrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
 Syamsuri, Iskandar.2004.Biologi 2A untuk SMA kelas XI semester 1.Jakarta; Erlangga.
 Winarni, susi.2009 Diklat Anatomi Hewan.Semarang;IAIN Walisongo Semarang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Coolleeach Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template