Jumat, 26 Februari 2010

Anatomi Tubuh Amphibia (Katak)

0 komentar


AMPHIBIA

I. TUJUAN
Untuk mengetahui alat-alat tubuh (organ viscera) pada amphibi

II. LANDASAN TEORI
Amphibi merupakan kelompok hewan dengan fase daur hidup yang berlangsung di air dan di darat. Amphibi merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan dalam air. Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah dan berkelenjar, berjari 4-5 atau lebih sadikit, tidak bersirip. Mata mempunyai kelopak yang dapat digerakkan, mata juga mempunyai selaput yang menutupi mata pada saat berada dalam air (disebut membran miktans).
Pada mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil (berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan menggunakan paru-paru dan kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan (poikioterm).

Warna katak bermacam-macam dengan pola yang berlainan. Hal ini disebabkan karena adanya pigmen dalam dermis, yaitu :
1. Melanopora, berupa warna pigmen yang dapat menyebabkan warna hitam atau coklat
2. Lipopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna merah kuning
3. Gaunopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna biru hijau
Reproduksi amphibi berlangsung dengan perkawinan eksternal. Tubuhnya mempunyai sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran ekskresi bergabung menjadi satu dalam kloaka
Amphibi dibagi menjadi 3 ordo :
1. Stegoephalia
Memiliki tulang tengkorak dan tulang pipi. Kebanyakan sudah punah dan menjadi fosil. Stegoephalia yang masih hidup sampai sekarang yaitu Ichtyopsis (bentuk seperti cacing tanpa kaki)
2. Caudata
Tubuhnya dapat dibedakan antara kepala, leher dan ekor. Contohnya Cytobranchiadae (salamander yang masih hidup di sungai); Hynobidae (salamander yang hidup di daratan Asia); Megalobratrachus maximus (salamander yang biasa dimakan di Jepang)
3. Tubuh terdiri atas kepala dan leher yang menyatu. Sering tidak berleher, tidak berekor. Anggota gerak belakang (kaki belakang) lebih besar dibandingkan dengan kaki depan. Contoh Rana (katak), katak pohon (Polypedatidae), kintel (Microhylidae), katak besar (Bufomarmus)

III. ALAT DAN BAHAN

1. Katak Sawah (Bufo)
2. Alat Bedah
3. Foto Kamera atau Kamera Handphone
4. Jarum
5. Papan Sectio

IV. CARA KERJA
A. Inspectio
Membedakan bagian-bagian tubuh sebagai berikut :
1. Caput (kepala)
a. Rostrum (moncong) dengan rima oris (celah mulut)
b. Nares anteriores (lubang hidung depan)
c. Organon visus (alat penglihatan)
Bagian-bagian organon visus :
1) Palpebra superior (pelapuk mata atas)
2) Palpebra inferior (pelapuk mata bawah)
3) Membrane nictitans (selaput tipis)
4) Bulbus oculi (bola mata)
2. Membrane tympani (selaput pendengaran)
3. Cavum oris
Bagian-bagian dari cavum oris adalah:
a. Maxilla (rahang atas)
b. Mandibula (rahang bawah)
c. Palatum (langit-langit)
d. Lingua (lidah), memperhatikan bentuknya.
4. Truncus (batang badan)
5. Extremitas liberae (anggota gerak bebas), terdiri
a Extremitas anterior (anggota gerak depan)
1) Brachium (lengan atas)
2) Antebrachium (lengan bawah)
3) Manus (tangan)
4) Digiti (jari)
b Extremitas posterior (anggota gerak belakang)
1) Femur (paha)
2) Crus (tungkai bawah)
3) Pes/pedes (kaki)
4) Digiti (jari)
5) Membrane renang
B. Sectio (pembedahan)
1. Mengangkat kulit dengan menggunakan pinset, sobeklah dengan gunting.
2. Memperhatikan apakah kulit melekat pada otot dinding badan. Antara kulit dengan otot-otot dinding badan membentuk kantong lymphe yang disebut saccus lymphaticus sub cutanous (kantong limphe di bawah kulit).
3. Memotong otot-otot dinding badan mulai dari permukaan ventral ke arah caudal dan cranial, sehingga memotong tulang dada, maka akan tampak alat-alat dalam.
a. Topography (letak alat dalam yang satu terhadap yang lain)
Mencari alat-alat berikut :
1) Cor (jantung)
2) Hepar (hati), terdiri 2 bagian
• Lobus dexter (kanan)
• Lobus sinister (kiri)
3) Ventriculus (lambung) warna putih
4) Intestinum (usus)
5) Vesica urinaria (kantong kencing)
6) Pulmo (paru-paru)
7) Ovarium (khusus pada betina)
8) Testis (khusus pada jantan)
9) Ren (ginjal)
10) Lien (limpa)
b. Systema digestoria (sistem pencernaan)
1) Tractus digestivus (saluran pencernaan)
• Cavum oris (rongga mulut) dengan lingua
• Pharynx (tekak)
• Oesophagus (kerongkongan)
• Ventriculus (lambung)
• Interstinum (usus)
• Cloaca
2) Glandula digestoria (kelenjar pencernaan)
• Hepar (hati)
• Vesica fellea (kantong empedu), warna hijau
• Pancreas, warna kekuning-kuningan
c. Systema respiratoria (system pernapasan)
Pernapasan pada katak dewasa dengan pulmo dan kulit. Pernapasan menggunakan pulmo, jalan pernapasannya adalah sebagai berikut :
1) Nares anterior (lubang hidung depan)
2) Cavum nasi (rongga hidung)
3) Nares posterior (lubang hidung belakang)
4) Cavum oris (rongga mulut)
5) Larynx
6) Bronchus
7) Pulmo (paru-paru)
d. Systema urogenitalia (saluran kencing)
1) Systema uropoetica (sistem alat kencing)
• Ren (ginjal)
• Ureter
• Vasica urinaria
2) Systema genitalia (sistema alat genital)
• Feminine (betina), terdiri :
- Ovarium, sepasang dengan corpus adiposum (badan lemak) warna kuning, ovarium digantung oleh jaringan tipis mesovarium
- Oviduct (saluran telur) yang kemudian melalui uterus lalu ke kloaka
• Masculine (jantan), terdiri :
- Testis, warna purih kekuning-kuningan yang digantung oleh selaput tipis mesorchium
- Saluran-saluran halus antara lain: vasa efferentia, ductus wolffii, lalu ke kloaka.
e. Systema cardiovasculare (jantung dan pembuluhnya)
Cor (jantung), dan bagian-bagiannya :
1) Atrium, ada 2 ruangan : dextrum dan sinistrum, terletak disebelah cranial
2) Ventricel (satu ruangan), warna lebih muda
3) Truncus anterious (batang nadi) disebelah ventral cor, ke luar dari ventricel ke arah cranial
4) Sinus venosus, tampak dari sebelah dorsal cor, bagian ini masuk ke atrium dextrum
f. Systema nervosum (system saraf)
Terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
V. DATA PENGAMATAN
A. Caput dan Truncus
Keterangan :
a. Digiti f. Rostrum k. Ante branchium
b. Membrane renang g. Mandibula
c. Pes atau pedes h. Maxilla
d. Branchium i. Crus
e. Organon visus j. Femur
B. Topography
Keterangan :
a. Hepar e. Pulmo
b. Intestinum crasum f. Ventriculus
c. Intestinum tenue g. Intestinum tenue
d. Cor e. Cloaca
VI. PEMBAHASAN
A. Stematika katak:
Phyllum : Chordata
Sub fillum :Vetebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : _
Genus : _
Spesies : Rana sp
B. Sifat-sifat dan karekteristik :
1. Kulit rana licin karena mempunyai banyak kelenjar, tidak mempunyai sisik
2. Mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan dan berenang
3. Mempunyai dua lubang hidung, berhubungan dengan rongga mulut, membran tympani di luar, lidah tidak dijulurkan
4. Stadium larva mempunyai kehidupan aquatis dan mengalami metamorfosis.
C. Pada Caput dan Truncus
Pada caput (kepala) terdapat:
1. Organon visus
Organon visus (alat penglihatan) berfungsi sebagai indera penglihat. Mata mempunyai kelopak yang dapat digerakkan. Mata pada amphibi juga mempunyai selaput yang berfungsi untuk melindungi mata pada saat berada atau berenang di dalam air, membran tersebut disebut membrane miktans.
2. Rima oris
Pada cavum oris (rongga mulut) terdapat lingua (lidah) dan gigi. Lingua pada katak dapat dijulurkan karena berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa. Juga pada mulut terdapat gigi yang berfungsi untuk membunuh mangsanya.
3. Rostrum
Rostrum (moncong) pada ikan berfungsi untuk mempermudah katak berenang di dalam air.
Pada truncus
Pada truncus terdapat alat-alat gerak (extremitas liberae). Extremitas liberae terbagai menjadi dua, yaitu: extremitas anterior dan extrememitas posterior. Pada extremitas anterior terdapat tangan yang berfungsi untuk bergerak dan berenang. Pada extremitas posterior terdapat kaki yang dilengkapi dengan selaput renang yang berfungsi untuk berenang di dalam air. Selain itu extremitas posterior juga berfungsi sebagai alat gerak yaitu untuk melompat.
Kaki depan pendek/lengan terdiriatas lengan atas (branchium), antebranchium, manus, digiti 4 buah, serta mengecil. Digiti menebal (katak jantan), spesial pada musim kawin tiap extremitas posterior mempunyai femur, crus, pes dan manus serta 5 digiti yang berselaput renang (membrane renang).
D. Topography
a. Cor
Cor pada amphibi berwarna merah dalam kantong jaringan atau pericardium yang berisi dengan zat cair lymphe. Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
b. Pulmo
Pulmo pada amphibi jumlahnya dua, elastis, berdinding tipis. Pulmo berfungsi sebagai alat pernapasan, yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.
c. Hepar
Hepar pada amphibi berwarna coklat, terdiri dari lobus dexter dan lobus sinester. Hati berfungsi untuk menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Ia juga berfungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah yang telah tua.
d. Ventriculus
Berwarna putih, panjang, sebelah sisi kiri
e. Intestinum tenue
bentuk bulat dan berkelok-kelok
f. Intestinum crassum
Bentuk lebih besar dari pada intestinum tenue dan hitam.
g. Lien
Merah bulat. Pada kedua sisi linea middosal di atas peritonium
h. Ren yang panjang merah tua.
i. Vessica urinaria yang merupakan kantong berdinding tipis dimidiventral pada ujung posterior coelom.
j. Gonade. Betina mempunyai 2 ovarium besar, berisi banyak telur-telur kecil hitam sperik.Pada jantan ada 2 testis berbentuk kacang kecil putih.Berhubungan dengan alat-alat kelamin yaitu corpus adiposum bercabang kekuning-kuningan di atas kedua testis.
k. Rectum dan ductus dari ren dan alat-alat kelamin memasuki cloaca yang membuka.
E. Sistem digestoria
a. Tractus digestivus
1) Makanan diambil dengan mulut (cavum oris) dengan lingua. Katak tidak mempunyai glandula salivarium. Makanan berjalan melalui pharinx menuju oesophagus.
2) Makanan memasuki ventriculus yang merupakan alat untuk persediaan dan pencernaan. Membesar di bagian anterior atau ujung cardium dan memipih pada ujung posterior atau ujung pylorus.
Dinding ventriculus yang tebal terdiri atas 4 lapisan:
• Mocusa atau batas dalam dengan banyak kelenjar
• Submocusa berupa jala-jala dari jaringan pengikat yang terdiri atas darah dan saluran circulair dan longitudinal dan serabut otot halus dan saraf
• Masculus dengan bundel-bundel circulait dan longitudinal dari serabut-serabut otot halus.
• Serosa atau penutup luar yang berupa peritoneum
3) Kontraksi otot dari dinding ventriculus memeras makanan menjadi paertikel-partikel yang lebih kecil dan mencampurkan getah makanan.
4) Intestinum merupakan saluran berbentuk silinder panjang, berlingkar-lingkar, sebagai tempat pencernaan
F. Sistem respiratoria
Pernapasan pada amphibi mengunakan insang pada saat berudu. Tetapi setelah dewasa insang menghilang dan bernapas dengan menggunakan paru-paru dan kulit.
Adapun jalan pernapasan pada amphibi adalah sebagai berikut :
1. Mula-mula udara masuk melaui lubang hidung kemudian masuk ke dalam rongga hidung.
2. Kemudian masuk ke nares posterior kemudian masuk ke cavum oris (rongga mulut).
3. Kemudian ke larynx terus ke bronchus dan selanjutnya ke pulmo. Di dalam pulmo terjadi pertukaran udara antara oksigen dan karbondioksida.
G. Sistem cardiovasculare
Jantung pada amphibi terdiri atas dua serambi dan satu bilik. Darahnya tidak berwarna dengan eritrosit berbentuk oval dan berinti. Amphibi termasuk hewan berdarah dingin.

VII. KESIMPULAN
Katak mempunyai sepasang alat gerak yang digunakan untuk berenang, berjalan dan meompat. Extremitas anterior lebih pendek . terdiri atas empat jari. Sedangkan pada extremitas psterior lebih panjang dan besar. Terdiri atas lima buah jari. Juga terdapat membran renang yang berfungsi untuk membantu berenang di dalam air.
Sistem siekulasi pada katak berbeda dengan pisces karena cor pada katak sudah terbagi menjadi 3 ruangan, yaitu 2 atrium dan 1 ventrkel. Sistem respiras pada katak dewasa bernapas dengan menggunkan paru-paru dan kulit, sedangkan pada saat masih dalam bentuk kecebong menggunakan insang.
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem urogenitalia terdiri atas sistem genitalia dan sistem uropoetica. Katak betina mempunyai ovarium, telur berwarna hitam. Pembuahan terjadi secara eksternal, yaitu berada di luar tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

 Pratiwi, dkk.2004. Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta ; Erlangga.
 Sukiya. 2001. Biologi Verterbrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
 Syamsuri, Iskandar.2004.Biologi 2A untuk SMA kelas XI semester 1.Jakarta; Erlangga.
 Winarni, susi.2009 Diklat Anatomi Hewan.Semarang;IAIN Walisongo Semarang.

Kamis, 25 Februari 2010

Anatomi Tubuh Pisces (Ikan)

0 komentar


PISCES


I. TUJUAN
Untuk mengetahui alat-alat tubuh (organ viscera) pada ikan.

II. LANDASAN TEORI
Pisces (ikan) sebagai salah satu class dari vertebrata hidup di daerah peraiaran, baik air tawar, payau maupun air asin. Penyebarannya sangat luas sampai pada tempat yang sangat gelap. Korda masih dijumpai pada saat embrional, kemudian berangsur-angsur diganti dengan vertebra. Pisces dapat dikelompokkan menjadi dua sub kelas, yaitu Chondrichtyes dan sub class Osteichtyes.
Pada mulut ikan terdapat gigi dan lidah, pada dasar mulut ikan terdapat lidah yang pendek dan tidak dapat digerakkan.

Pada ikan mas hanya terdapat 1 kelenjar pencernaan yang disebut hepato pankreas, yaitu kelenjar yang dibangun oleh sel-sel kelenjar hati dan sel-sel kelenjar pankreas yang telah bersatu. Pada ikan mas juga terdapat kantong empedu, yang berfungsi untung, yang berfungsi untk menampung empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.
1. Sub Class Chondrichtyes
Disebut juga ikan bertulang rawan, karena skeletonnya tersusun dari tulang-tulang rawan atau cartilago. Tidak mempunyai gelembung renang
Ada 3 ordo yang termasuk Chondrichtyes, yaitu :
a. Ordo Cladoselachii
Pada rahangnya jelas kelihatan celah insang. Siripnya tumbuh khas pada tubuhnya sehingga menimbulkan tentang teori asal-usul gerak.
b. Ordo Elasmobranchii
Karakteristik pada ordo ini adalah sisiknya placoid. Tipe ekor heterocercal. Mulut terletak di ventral. Alat kelamin jantan merupakan modifikasi dari sirip pelvic dinamakan clasper. Contohnya ikan Hiu dan ikan Pari.
c. Ordo Holocephalii
Karakteristik pada ordo ini adalah rahang atas ikan ini tidak dapat bergerak karena berfungsi dengan cranium. Contoh ikan Chimaera
2. Sub Class Osteichtyes.
Disebut juga ikan tulang sejati. Insang tertutup oleh operkulum. Selalu ada gelembung renang dan tidak terdapat clasper.
Ada 3 ordo yang termasuk Osteichtyes
a. Ordo Crossopterygii
b. Ordo Dipnoi
Disebut juga ikan paru, karena mempunyai dua cara bernafas dengan menggunakan insang dan kedua dengan menggunakan paru-paru yang merupakan modifikasi dari gelembung udara. Contoh : Neoceratodus (Australia)
c. Ordo Actnopterygii

III. ALAT DAN BAHAN
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
2. Alat Bedah
3. Foto Kamera atau Kamera Handphone
4. Papan Sectio
5. Jarum

IV. CARA KERJA
A. Inspectio (pengamatan)
Meletakkan preparat pada papan sectio sehingga sisi kiri menghadap praktikan.
Membedah bagian-bagian berikut:
1. Caput (kepala), mencari bagian-bagian berikut:
a. Rima oris (celah mulut)
b. Fovea nasalis (cekung hidung)
c. Organon visus (alat penglihatan)
d. Apparatus opercularis (tutup insang)
2. Truncus (batang tubuh), memperhatikan bagian-bagian berikut :
a. Squama
b. Memperhatikan dari mana dan ke mana arah (linea lateralis) gurat sisi
c. Pinnae (sirip-sirip)
1) Pinnae dorsalis (sirip punggung)
2) Pinnae caudalis (sirip ekor)
3) Pinnae pectoral/ thoracales (sirip dada)
4) Pinnae abdominale (sirip perut)
5) Pinnae analis (sirip belakang)
3. Memperhatikan dan menggambar bentuk pinna caudalis termasuk tipenya. (ekor)
B. Sectio (pembedahan)
1. Mematikan preparat dengan menusuk medulla oblongata (sumsum penyambung) menggunakan jarum.
2. Meletakkan seperti posisi semula
3. Memotong dinding badan sebelah kiri mulai daerah anus dorsal kemudian ke cranial sampai pada apparatus opercularis.
4. Pada daerah ventral dari anus ke arah cranial sampai pada aparatus opercularis
5. Memotong jaringan-jaringan pada daerah operculum sehingga dinding badan sebelah kiri bisa diangkat, kemudian membersihkannya dengan menggunakan kapas, sehingga organ viscera (alat dalam) dapat diamati.
a. Topografi (letak alat dalam yang satu dengan yang lain)
Memperhatikan bagian-bagian berikut:
1) Pneumatocyst (gelembung renang), warna putih
2) Branchia (insang)
3) Gonade (kelenjar kelamin), pada jantan berwarna putih kompak, pada betina seperti agar-agar
4) Ventriculus (lambung)
5) Hepar (hati)
6) Vesica fellea (kantong empedu)
7) Lien (limpa)
b. Systema digestoria (sistem pencernaan)
1) Tractus digestivus (saluran pencernaan)
• Cavum oris (rongga mulut)
• Pharynk (tekak)
• Oesophagus (kerongkongan)
• Ventriculus (lambung)
• Intestinum (usus)
2) Glandula digestoria (kelenjar pencernaan)
• Hepar (hati)
• Pancreas (tidak tampak)
• Vesica fellea (kantong empedu)
c. Systema urogenitalia, terdiri:
1) Systema genitalia
• Masculine (jantan) : gonade (kelenjar kelamin) disebut testis, bermuara ke porus genitalia (lubang genitalia)
• Feminine (betina) : gonade disebut ovarium, berwarna seperti agar-agar, bermuara ke porus genitalia
2) Systema uropoetica
• Ren (ginjal)
• Ureter (saluran dari ren)
• Vesica urinaria (kantong kencing)
d. Systema cardiovasculare (jantung dan pembuluh-pembuluhnya), yang perlu diperhatikan :
1) Cor (jantung) dan bagian-bagiannya :
• Sinus venosus (tipis berwarna merah)
• Atrium (serambi)
• Ventrikel (bilik)
• Bulbus anterious (tebal, warna putih)
e. Systema respiratoria, berupa insang, bagian-bagiannya:
1) Arcus branchialis (lengkung aorta)
2) Hemi branchia (lembaran insang)
3) Holo branchia
4) Gill rackers
V. DATA PENGAMATAN
A. Caput dan truncus
a. Pinnae dorsalis f. Organon visus
b. Pinnae caudalis g. Apparatus opercularis
c. Pinnae pectoral h. Fovea nasalis
d. Pinnae abdominale i. Rima oris
e. Pinnae analis j. Squama
B. Saluran penapasan
Keterangan :
a. Cavum oris
b. Pharynx
c. Hemi branchia
d. Apparatus opercularis
C. Topography
Keterangan :
a. Cor
b. Gelembung udara
c. Ventriculus
d. Hepar
e. Intestinum
VI. PEMBAHASAN
Seperti yang sudah dijelaskan pada landasan teori sebelumnya, bahwa sistem pencernaan pada ikan terdiri atas saluran pencernaan dan kelnjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulu, tekak, kerongkongan, lambung, dan anus.
Pada mulut ikan terdiri dari gigi dan lidah. Gigi-gigi ikan kecil dan runcing, tumbuh pada rahang atas maupun bawah. Pada dasar mulut ikan terdapat lidah yang pendek dan tak dapat digerakkan. Lidah ikan merupakan lapisan dasar mulut. Makanan yang masuk ke mulut langsung masuk ke lambung.
A. Caput dan truncus
Pada caput terdapat rima oris (celah mulut). Mulut terdiri dari maxilla dan mandibulla. Mulut berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan sebagai alat masuknya air untuk mengambil oksigen dari air. Selain itu pada caput juga terdapat organon visus, yaitu mata. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan.
Pada truncus terdapat banyak sirip. Sirip berfungsi sebagai alat gerak. Selain itu sirip juga berfungsi sebagai alat ntuk melindungi diri dari musuh. Jika ada musuh maka ikan akan menaikkan atau menegakkan siripnya agar musuh takut atau berfungsi untuk menyerang musuh. Pada truncus juga terdapat squama (sisik) yang berfungsi untuk melindungi diri dari gangguan luar dan untuk menjaga suhu tubuh.
B. Saluran pernapasan
Alat-alat pernapasan pada ikan adalah mulut dan insang.
Insang pada ikan tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut :
1. Tutup insang (operculum), berfungsi melindungi kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
2. Selaput tipis di pinggiran operculum (membrane brankiostega), berfungsi sebagai klep atau katup pada saat air masuk ke dalam rongga mulut.
3. Lengkung insang (arkus branchialis). Tumbuh pada rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melaui insang.
4. Lemabaran (filamen) insang (hologbranchialis), berwarna kemerahan, tersusun atas jaringan lunak berbentuk sisir.
5. Saringan insang (tapis insang), berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
Adapun mekanisme pernapasan pada ikan adalah sebagai berikut :
Pada waktu insang mengembang, membrane brankiostage menempel pada tubuh, sehigga air masuk melalui mulut. Sebaliknya jika mulut ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit dan membrane brankiostage melonggar sehingga air keluar melalui celah dari tutup insang.
C. Tophography
Alat-alat dalam pada pisces diantaranya adalah
1. Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
2. Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang
3. Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi, dimana di dalam vebtriculus makanan akan di cerna lebih lanjut.
4. Hepar (hati), berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan merombak sel-sel darah merah.
5. Intestinum (usus), usus terbagi mejadi dua bagian, yaitu usus halus dan usus besar. Usus halus berfungsi sebagai tempat penyaringan sari-sari makanan. Sedangkan pada usus besar berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral yang masih dibutuhkan dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara.

VII. KESIMPULAN
Pada caput terdapat rima oris (celah mulut). Mulut terdiri dari maxilla dan mandibulla. Mulut berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan sebagai alat masuknya air untuk mengambil oksigen dari air. Selain itu pada caput juga terdapat organon visus, yaitu mata. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan.
Pada truncus terdapat banyak sirip. Sirip berfungsi sebagai alat gerak. Selain itu sirip juga berfungsi sebagai alat ntuk melindungi diri dari musuh. Jika ada musuh maka ikan akan menaikkan atau menegakkan siripnya agar musuh takut atau berfungsi untuk menyerang musuh. Pada truncus juga terdapat squama (sisik) yang berfungsi untuk melindungi diri dari gangguan luar dan untuk menjaga suhu tubuh.
Alat-alat pernapasan pada ikan adalah mulut dan insang. Adapun mekanisme pernapasan pada ikan adalah sebagai berikut: Pada waktu insang mengembang, membrane brankiostage menempel pada tubuh, sehigga air masuk melalui mulut. Sebaliknya jika mulut ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit dan membrane brankiostage melonggar sehingga air keluar melalui celah dari tutup insang.
Alat-alat dalam pada pisces diantaranya adalah Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang. Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi, dimana di dalam vebtriculus makanan akan di cerna lebih lanjut. Hepar (hati), berfungi sebagai tempat menawarkan racun dan merombak sel-sel darah merah. Intestinum (usus), usus terbagi mejadi dua bagian, yaitu usus halus dan usus besar.

DAFTAR PUSTAKA


 Pratiwi, dkk.2004. Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta ; Erlangga.
 Sukiya. 2001. Biologi Verterbrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
 Syamsuri, Iskandar.2004.Biologi 2A untuk SMA kelas XI semester 1.Jakarta; Erlangga.
 Winarni, susi.2009 Diklat Anatomi Hewan.Semarang;IAIN Walisongo Semarang.
 

Coolleeach Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template